Promo slot over here ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Pahami Fungsi DNS, Cara Kerja, dan Tipe Recordnya!

Pahami Fungsi DNS, Cara Kerja, dan Tipe Recordnya!

4 min read

Share this article

Dalam dunia komputer dan informasi DNS bisa dianggap sebagai penerjemah, karena fungsi DNS adalah menerjemahkan nama domain menjadi IP address. Peran DNS memang sangat penting dalam dunia informatika. Kedudukan DNS sama pentingnya seperti aplikasi kontak pada smartphone.

Fungsi DNS adalah mirip dengan aplikasi kontak yang mampu menampilkan nama-nama kontak untuk setiap nomor Hp yang disimpan. Ingin lebih memahami tentang apa itu DNS? Fungsinya serta cara kerjanya? Simak saja ulasan lengkapnya berikut ini:

Baca Juga: Apa itu TLD? Apa kegunaannya?

Apa Itu DNS?

DNS atau Domain Name System merupakan sistem penerjemah nama domain menjadi IP addres yang berupa deret angka saat mengakses sebuah website, sehingga dapat dipahami oleh komputer. Dengan DNS maka memungkinkan kamu membuka website menggunakan komputer, karena komputer ini mengenali alamat website dengan IP Addressnya bukan nama domainnya.

Fungsi DNS Adalah?

Secara garis besar fungsi DNS adalah sebagai penerjemah antara pengguna dan server. Namun secara terperinci DNS memiliki banyak fungsi, contohnya seperti di bawah ini:

  • Memetakan hostname dan IP Addres yang masuk secara global.
  • Mendapatkan informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain.
  • Menerjemahkan hostname dan IP Address secara dua arah.
  • Mencari alamat host sesuai dengan permintaan client.
  • Pada system cache DNS memiliki peran untuk mencari data yang sesuai.
  • Dapat memfasilitasi pengiriman email.
  • Dapat mengamankan transfer data selama mengakses sebuah website.

Cara Kerja DNS Berdasarkan Jenisnya

Setidaknya ada 4 rangkaian utama pada cara kerja DNS server saat melakukan tugasnya yaitu mengelola website. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:

1. DNS Resolver

DNS resolver atau DNS recursive resolver bertindak sebagai perantara antara komputer dan DNS server lainnya. Kali ini fungsi DNS adalah meneruskan permintaan ke server DNS lainnya dan mengirimkan kembalis etelah permintaan terpenuhi.

Pada tahap ini DNS resolver akan mengecek cache untuk mencari IP Address milik domain yang sedang dibuka. Jika tidak ketemu maka permintaan akan dilanjutkan ke DNS server selanjutnya.

2. Root Nameserver

Root DNS server atau Root nameserver merupakan server yang memiliki kemampuan paling tinggi. Fungsi DNS ini adalah seperti ruang arsip. Tidak seperti DNS lainnya yang harus mencocokan IP address dulu, root DNS server bisa langsung mengarahkan permintaan ke lokasi yang tepat.

Jika ada permintaan pemeriksaan masuk maka root nameserver akan memeriksa TLD milik website yang sedang dibuka. Kemudian permintaan dari recursive resolver langsung diarahkan ke lokasi yang tepat.

Baca Juga: Nama Domain: Perbedaan, Kegunaan, dan Syarat Membelinya

3. TLD Nameserver

Selanjutnya ada TLD nameserver, kali ini fungsi DNS adalah menyimpan dan mengelola informasi domain yang memiliki TLD tertentu. Apa itu TLD? TLD atau top level domain adalah bagian akhir dari sebuah domain, seperti .com, .org, .id, .net dan lain sebagainya.

Misal saja jika kamu membuka website google.com, maka root name server akan mengarahkan recursive resolver ke name server .com. Kemudian TLD akan memberi tahu IP Address yang sesuai.

4. Authoritative Nameserver

Nama lainnya adalah authoritative DNS server. Pada proses terakhir ini fungsi DNS adalah menyimpan semua informasi yang berhubungan dengan domain yang dikunjungi termasuk alamat IP.

Recursive resolver kemudian dapat memperoleh IP address yang dimiliki domain dari web yang dikunjungi. Kemudian dikirim Kembali pada komputer yang digunakan agar website bisa diakses atau terbuka.

Proses paling akhir adalah resolver akan melakukan DNS Caching, kali ini fungsi DNS adalah menyimpan IP address yang sudah diperoleh dari authoritative nameserver sebagai data cache. Dengan begitu pada saat kamu membuka website yang sama di lain waktu, prosesnya akan lebih singkat karena sudah terekam pada data cache.

Tipe Record DNS

DNS record adalah informasi yang diminta oleh pengguna kepada sistem DNS. Pencatatan DNS ini akan bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, Ada beberapa tipe informasi record yang bisa diminta. Berikut DNS record yang biasa ditemukan:

1. A Record atau Address Record

Tipe perekaman ini adalah untuk menyimpan informasi mengenai hostname, time to live (TTL), dan IPv4 Address. Setiap informasi hostname memiliki kode tertentu yang akan diubah oleh DNS.

2. AAA Record

Tipe ini masih serupa dengan A Record fungsinya adalah menyimpan informasi tentang hostname dan hubungannya dengan IPv6 Address. Tipe ini juga bekerja dengan cara mengubah hostname menjadi alamat IPv6.

3. MX Record

Record ini akan merekam server SMTP dengan memiliki fungsi sebagai fasilitator untuk komunikasi email dalam suatu domain. Misal jika MX record untuk domainkamu.com maka kamu nanti bisa menerima email melalui alamat email @domainkamu.com.

4. CNAME Record

Tipe ini digunakan untuk me-redirect domain atau sub domain ke sebuah IP address. Melalui ini pengguna tidak perlu lagi memperbarui DNS record.

5. NS Record

Record ini berguna jika subdomain berada pada hosting yang berbeda dengan domain utama. Hal ini karena cara kerjanya yang merujuk pada Authoritative name server yang diinginkan.

6. PTR Record

Pada PTR record DNS server akan memberikan izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasi tentang hostname dari sebuah IP Address (reserve DNS lookup). Dengan begitu komputer bisa mengenali IP address sebuah domain.

7. CERT Record

Ini memiliki peran menyimpan sertifikat enkripsi atau sertifikat keamanan. Dengan begitu dapat menjamin keamanan website yang sedang diakses.

8. SRV Record

Dapat menyimpan informasi yang lebih lengkap berkaitan dengan lokasi komunikasi, semacam priority, name, weight, port, point, TTL. Kali ini fungsi DNS adalah memandu aplikasi menemukan preferensi kamu pada layanan tertentu.

9. TXT Record

Perekaman kali ini memungkinkan domain menyertakan catatan yang bisa dibaca oleh mesin dan manusia. Record secara tidak langsung mempengaruhi pengaturan DNS, tapi juga dapat memberi informasi tentang domain kamu ke orang lain.

Fungsi umum TXT record adalah untuk membuat SPF record untuk menentukan hostname dan alamat IP yang telah disahkan untuk mengirim email dari domain kamu sendiri.

Baca Juga: Apa yang dimaksud dengan Domain?

Sudah Paham Tentang DNS?

Itulah ulasan lengkap tentang fungsi DNS adalah yang sangat penting. Memang sedikit rumit jika berurusan dengan masalah website, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Namun kamu tidak perlu bingung dengan masalah DNS, website ataupun hosting karena kamu bisa beli hosting di Indocenter.

Wujudkan Website Personalmu, Mulai Online Sekarang Juga!

Dapatkan layanan terbaik, jaminan keamanan ekstra, dan support 24/7 dengan harga terjangkau bersama kami!

Artikel Terkait