Bagaimana cara membeli domain? Pertanyaan yang demikian tidak jarang terdengar dari mulut para calon client yang kali pertama akan melakukan pembelian domain untuk sebuah website.
Bukan suatu hal yang mengejutkan, sebab tidak semua orang mengetahui cara untuk membeli domain. Jika kamu merupakan salah satunya, mari simak ulasan berikut untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap!
Apa itu Domain?
Sederhananya domain merupakan sebuah alamat yang akan membawa kamu mengunjungi suatu website. Namun, bagi seorang pemilik website, domain merupakan sebuah alamat yang difungsikan untuk membawa pengunjung ke website kamu.
Umumnya, alamat domain terdiri dari dua unsur, urutan pertama adalah nama website dan selanjutnya adalah ekstensi domain. Misalnya saja pada domain ‘Twitter.com’ yang merupakan kombinasi dari nama website ‘Twitter’ dan ekstensi domain ‘.com’.
Baca juga: Nama Domain: Perbedaan, Kegunaan, dan Syarat Membelinya
Apa Fungsi Domain?
Domain merupakan sebuah alat identifikasi yang bersifat unik dan berbeda untuk setiap website, maka pada saat membeli domain, penyedia layanan pasti akan melakukan cek dan ricek. Penyedia layanan akan melakukan cek terhadap ketersediaan domain yang diminta, sudah digunakan atau belum oleh website lain.
Pengecekan tersebut dilakukan pada sistem Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Apa itu? ICANN merupakan sebuah organisasi khusus yang bertugas menyimpan semua data alamat domain di seluruh dunia.
Jika seperti itu, apakah website tanpa domain masih tetap bisa teridentifikasi? Pada dasarnya setiap website memiliki alamat IP yang juga unik sebagai alat identifikasi. Namun, alamat IP yang terdiri dari susunan angka tersebut akan jauh lebih sulit untuk diingat oleh pengunjung. Lebih-lebih jika seseorang harus berkunjung ke beberapa website setiap harinya.
Jenis Domain
Sebelum sampai pada tahap cara membeli domain yang mudah, ada baiknya kamu memahami jenis-jenis domain terlebih dahulu. Pada dasarnya alamat domain dibagi menjadi lima jenis. Adapun jenis-jenis domain tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Top Level Domain (TLD)
Jenis domain yang pertama ini merupakan jenis domain yang paling populer. Daftar domain TL dapat dilihat melalui website Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Apa itu? IANA merupakan sebuah organisasi yang mengelola daftar domain resmi. Adapun contoh-contoh domain yang dikelola oleh IANA di antaranya adalah .net, .com, .org, .edu.
Baca juga: Apa itu TLD? Apa kegunaannya?
2. Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Adapun jenis domain yang kedua yakni ccLTD atau Country Code Top Level Domain. Domain ini biasa digunakan untuk menggambarkan asal negara sebuah website. Biasanya domain ccLTD terdiri dari dua huruf yang diambil dari kode negara internasional, seperti misal .id untuk Indonesia, .jp untuk Jepang, dan .us untuk Amerika serikat.
3. Sponsored Top Level Domain (sTLD)
Umumnya, sTLD digunakan untuk website suatu instansi atau komunitas tertentu. Adapun contoh website sTLD di antaranya adalah .ac atau .edu yang biasa digunakan oleh instansi pendidikan. Contoh lain adalah .gov untuk instansi pemerintah, .mil untuk militer, dan .co untuk perusahaan.
4. Second Level Domain
Jenis domain yang satu ini biasanya diletakkan setelah domain sLTD. Biasanya jenis domain kedua yang diletakkan merupakan jenis domain ccTLD. Misalnya domain ‘.co.id’ yang biasa digunakan untuk website-website perusahaan di Indonesia dan ‘ac.uk’ untuk instansi akademik di Inggris.
5. Subdomain
Subdomain ini diperlukan jika kamu ingin menambahkan section dengan konten yang dimuat terpisah dari halaman utama website. Contoh dari Subdomain di antaranya adalah support.google.com dan developers.facebook.com.
Bagaimana Cara Memilih Domain yang Tepat?
Bagaimana cara memilih domain yang tepat jika menentukan nama domain saja kadang orang kesulitan. Jika kamu masih berada dalam tahap kebingungan memilih nama domain, coba ikuti tips menentukan nama domain di bawah ini.
- Gunakan nama domain yang singkat, mudah diketik, dan mudah diingat.
- Kamu dapat menggunakan nama brand/nama perusahaan.
- Selipkan kata kunci di dalamnya, misalnya kemejamurah.com.
- Pilihlah jenis ekstensi yang sesuai, untuk website bisnis kamu dapat menggunakan ekstensi .biz, .co, dan .com.
- Terakhir, kamu perlu memastikan bahwa nama domain yang dipilih belum digunakan oleh website lain, kemudian lakukan pengecekan melalui mesin pencari.
Cara Beli Domain
Usai mengetahui apa itu domain, ragam jenisnya, dan cara memilih nama domain yang tepat, berikutnya adalah memahami perihal cara membeli domain. Pembelian domain ini dapat dilakukan melalui platform-platform penyedia domain yang saat ini jumlahnya sudah tidak terbatas lagi.
Adapun beberapa layanan penyedia domain yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia di antaranya adalah layanan hosting murah dari Indocenter. Untuk tutorial dan informasi lengkap lainnya mengenai hosting dan domain, kamu bisa membaca artikel tentang tips hosting dari Indocenter.
Perhatikan Hal ini Sebelum Membeli Domain
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, saat ini sudah terdapat banyak sekali platform layanan domain di Indonesia. Namun, tahukah kamu bahwa sebenarnya dalam cara membeli domain ada beberapa pertimbangan yang harus menjadi perhatian. Apa saja hal-hal tersebut? Inilah di antaranya:
1. Waspada dengan Biaya Tersembunyi
Sekarang ini ada beragam pilihan penyedia layanan domain yang bisa dijadikan opsi untuk melakukan pembelian domain. Tak hanya banyak, bahkan mereka juga menawarkan berbagai promo dengan harga miring hanya untuk pembelian satu domain.
Jangan langsung senang jika kamu mendapatkan penawaran dengan harga miring. kamu harus tetap waspada dan memastikan bahwa di balik harga miring yang ditawarkan tidak ada biaya-biaya tersembunyi yang akan membuat biaya total kamu menjadi kembali seperti harga normal atau bahkan malah membengkak. Biasanya biaya tersembunyi tersebut adalah ongkos add-on, biaya perpanjangan, atau biaya transfer.
2. Pastikan Data dan Privasi Kamu Terlindungi
Pada saat kamu melakukan pembelian domain di sebuah platform, seharusnya kamu mendapatkan jaminan perlindungan data dan privasi dengan cara cuma-cuma alias gratis. Oleh karena itu kamu perlu waspada jika pada praktiknya platform yang kamu pilih memberikan penawaran perlindungan data dan privasi berbayar.
Pastikan kamu juga memilih platform yang memiliki komitmen untuk tidak melakukan penjualan, transfer, dan penyalahgunaan data pelanggan. Dalam hal ini kamu harus benar-benar menanyakan detail terkait pelayanan yang akan diberikan oleh jasa penyedia layanan.
3. Kamu Harus Memperhatikan Transparansi Keuangan Jasa Penyedia
Poin ketiga yang perlu menjadi perhatian pada saat melakukan pembelian domain adalah perihal transparansi harga dan persyaratan di awal. Sebagai pelanggan kamu harus dapat dengan mudah melihat harga, proses, tarif perpanjangan, sampai dengan cara melakukan pembatalan pesanan. Hal ini penting dilakukan sebab, dengan begitu kamu akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Demikian informasi terkait cara membeli domain. Untuk kamu yang berencana melakukan pembelian domain untuk kepentingan website perusahaan atau toko online, upayakan untuk tetap mempelajari langkah dan tips aman membeli domain dengan membaca panduan dan tips hosting lainnya di Indocenter.
Indocenter hadir menjadi solusi untuk setiap masalah yang kamu hadapi di dunia digital. Lokasi server yang ada di Indonesia membuat websitemu dapat diakses lebih cepat dari network Indonesia. Beli domain murah di Indocenter sekarang.