Promo slot over here ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Apa itu TLD? Apa kegunaannya?

Apa itu TLD? Apa kegunaannya?

3 min read

Share this article

Sebelum membahas mengenai apa itu TLD, mari kita flashback untuk mengetahui latarbelakang dari terbentuknya TLD tersebut. 

Di era digital ini pastinya kebutuhan akan perangkat komunikasi seperti ponsel, laptop, tablet dan semacamnya menjadi hal yang cukup penting mengingat teknologi yang terus berkembang dan semakin canggih yang juga memiliki dampak positif dalam hal memudahkan pekerjaan manusia. 

Ketika perangkat komunikasi tersebut terhubung ke internet, perangkat akan diberikan pengidentifikasian yang unik yang disebut alamat Internet Protokol (alamat IP). Tujuan dari pengidentifikasian ini yaitu memungkinkan perangkat untuk mengidentifikasi satu sama lain, dan untuk bertukar informasi melalui internet. Salah satu contohnya yaitu website yang merupakan halaman berisikan informasi ataupun dokumen yang dapat diakses oleh pengguna.

Alamat IP berisikan angka-angka yang ketika kita gunakan langsung pada URL dapat mengakses sumber yang dilayani oleh perangkat tersebut dan terhubung ke Internet melalui browser web. Sebagai contoh 157.240.7.35 yang akan mengarahkan kita ke halaman facebook.com. Namun alamat IP ini dirancang untuk komputer, bukan untuk manusia, karena terdiri dari angka-angka sehingga sulit diingat. Selain itu, alamat IP tidak efisien untuk branding karena tidak mengirimkan informasi tentang konten situs web.

Kemudian muncullah istilah DNS (Domain Name System) yang digunakan untuk menerjemahkan alamat IP ke domain nama (misalnya : facebook.com). Dalam hierarki DNS, Top Level Domain (TLD) mengacu pada bagian akhir dari setiap nama domain atau terletak pada bagian paling kanan domain dan diindikasikan setelah tandat titik (“.” atau “dot”). Sebagai contoh “facebook.com”, TLD dari domain tersebut yaitu “.com”. 

Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) memiliki wewenang untuk mengelola semua TLD yang digunakan di Internet dan memberikan tanggung jawab TLD ini ke berbagai organisasi. ICANN mengklasifikasikan TLD ke dalam kategori yang berbeda yang berdasarkan pada tujuan, pemilik, dan lokasi geografis situs.

1. Generic Top-Level Domain (gTLD)

TLD ini merupakan jenis ekstensi domain yang paling sering digunakan dan familiar di web. Berikut ini beberapa contoh penggunaan paling umum dari gTLD :

  • .com (untuk situs komersial)
  • .org (untuk organisasi)
  • .net (untuk jaringan/network)
  • .info (untuk platform informasi)
  • .biz (untuk bisnis)

2. Sponsored To-Level Domain (sTLD)

TLD ini biasanya dapat berupa bisnis, lembaga pemerintah, atau jenis grup terorganisir lainnya, dan mereka memiliki keputusan akhir tentang apakah pemohon memenuhi syarat untuk menggunakan domain tingkat atas tertentu berdasarkan konsep tema komunitas yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap sTLD memiliki sponsor yang didelegasikan yang mewakili komunitas itu. Misalnya, ‘.app’ adalah TLD yang ditujukan untuk komunitas pengembang, dan disponsori oleh Google. Demikian pula, ‘.gov’ dimaksudkan untuk digunakan oleh pemerintah AS, dan disponsori oleh General Services Administration. Berikut ini beberapa contoh lainnya yang digunakan oleh situs organisasi :

  • .aero (Industri penerbangan)
  • .edu (Institusi Pendidikan)
  • .jobs (Pengelola Sumber Daya Manusia)
  • .cat (Komunitas bahasa dan budaya Catalan)
  • .museum – untuk organisasi museum
  • .travel – untuk bisnis industri perjalanan

3. Country Code Top-Level Domain (ccTLD)

Jenis TLD ini dicadangkan untuk digunakan oleh negara. Beberapa contohnya adalah “.uk” untuk Inggris, “.au” (Australia), “.jp” (Jepang) dan “.id” (Indonesia). Internet Assigned Numbers Agency (IANA) yang dioperasikan oleh ICANN bertanggung jawab untuk memilih organisasi yang sesuai di setiap lokasi untuk mengelola ccTLD.

4. Infrastructure Top-Level Domain (ARPA)

Kategori khusus ini hanya berisi satu TLD: Address and Routing Parameter Area (ARPA). Ekstensi domain .arpa dikelola langsung oleh IANA untuk Internet Engineering Task Force (IETF) di bawah pengawasan Internet Architecture Board (IAB) dan hanya digunakan untuk tujuan infrastruktur teknis.

Dari beberapa kategori diatas kita dapat mengetahui jika TLD ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi tema, pemilik, dan lokasi asal situs tersebut. Perlu diketahui juga jika domain dapat memiliki nama yang sama namun syaratnya harus dengan TLD yang berbeda, sesuai dengan tujuan. Sebagai contoh WordPress.com dan WordPress.org, memiliki domain sama namun TLD yang berbeda, dan tentunya isi dari website tersebut pun juga berbeda. 

Wujudkan Website Personalmu, Mulai Online Sekarang Juga!

Dapatkan layanan terbaik, jaminan keamanan ekstra, dan support 24/7 dengan harga terjangkau bersama kami!

Artikel Terkait