Pengen bisnis hosting, tapi sulit. Tidak tahu harus memulai dari mana, bagaimana caranya, apa yang pertama harus dilakukan, dan berbagai pikiran lain yang terlintas begitu saja. Kenapa bisa berpikir sejauh ini? Karena mungkin kamu belum pernah memasuki bisnis ini.
Nyatanya, banyak orang yang sukses dengan menjadi penyedia layanan hosting. Karena bisnis ini memang tidak sesulit yang kamu pikirkan. Kamu hanya perlu membangun branding dan mencari konsumen. Karena masalah teknis bisa langsung kamu serahkan kepada pihak penyedia server hosting.
Peluang Bisnis Hosting
Sebelum membahas tentang bagaimana cara jualan hosting, alangkah baiknya kamu ketahui terlebih dahulu. Seberapa besar peluang bisnis hosting.
Apa itu bisnis hosting? Secara sederhana, yang dinamakan dengan bisnis web hosting adalah bisnis yang menyewakan layanan hosting atau penyewaan server kepada para pelanggan. Di hosting inilah pelanggan atau pemilik website bisa menyimpan semua file dan resource yang ada pada website mereka.
Tidak hanya menyediakan hosting saja. Pebisnis hosting juga harus menyediakan layanan lainnya. Seperti layanan support, fasilitas pop3 email, SSL untuk menunjang keamanan, dan layer keamanan seperti imunify360. Bahkan akan lebih menguntungkan jika kamu menyediakan juga jasa pembuatan domain.
Baca juga: Perbedaan Domain & Hosting serta Fungsinya untuk Sebuah Website
Pertanyaan adalah, lalu bagaimana cara bisnis penyewaan hosting? Apakah harus membangun server sendiri? Tentu tidak. Kamu hanya perlu menjadi reseller hosting. Semudah itu sebenarnya. Kamu hanya perlu menjual layanan server hosting atau vendor hosting.
Peluang bisnis web hosting sangat tinggi. Menurut survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia telah mencapai 78,19 persen pada tahun 2023. Menembus angka 215.626.156 jiwa dari total populasi yang sebesar 275.773.901 jiwa di Indonesia.
Besarnya pengguna internet ini tentu membutuhkan jasa hosting yang semakin tinggi pula. Jumlah ini diperkirakan akan terus naik hingga beberapa tahun ke depan. Itu artinya, kebutuhan atas jasa penyedia hosting juga semakin besar.
Lalu siapa saja yang membutuhkan jasa hosting? Banyak. Seperti pebisnis toko online, perusahaan, UMKM, profesional yang ingin membangun portofolio, organisasi, web developer, sekolah, instansi kesehatan, startup, lembaga pemerintahan, dan lain sebagainya. Jadi, tidak ada alasan ragu untuk mendirikan jasa penyedia layanan hosting.
Cara Menjalankannya
Meski mudah, bisnis hosting tidak hanya modal nekat saja. Minimal kamu harus mengetahui beberapa hal berikut ini agar perjalanan bisnis kamu sesuai dengan ekspektasi:
Meski mudah, bisnis hosting tidak hanya modal nekat saja. Minimal kamu harus mengetahui beberapa hal berikut ini agar perjalanan bisnis kamu sesuai dengan ekspektasi:
1. Mengetahui Target Pasar
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengetahui target pasar. Siapa yang ingin kamu jadikan target market bisnis. Apakah menjangkau semua pasar B2B? Hanya pasar UMKM saja? Hanya start-up saja? Fokus toko online saja? Atau target lainnya?
Kenapa harus mengetahui target pasar secara detail? Agar kamu bisa menentukan server seperti apa yang kamu perlukan untuk menjalankan usahamu.
Jika target market adalah perusahaan start-up, maka kamu bisa menyediakan VPS hosting dengan kostumisasi yang fleksibel. Dengan hosting ini, kamu bisa membangun website dan aplikasi yang kompleks.
Berbeda lagi jika target market bisnismu adalah toko online. Hosting yang sesuai adalah disk space dengan kapasitas yang cukup besar. Di sini pemilik toko online atau pebisnis UMKM bisa menyimpan, data user, katalog produk, dan berbagai aktivitas toko online dengan mudah. Atau menggunakan cloud hosting yang memberikan uptime lebih tinggi.
Baca juga: Ketahui Kelebihan Cloud Hosting dan Bagaimana Cara Kerjanya
Atau jika target market kamu adalah pemilik bisnis media berita atau forum komunitas, maka pilih hosting yang menyediakan unlimited disk space, bandwidth yang besar, jaminan uptime yang tinggi, dan mampu menampung ribuan traffic.
2. Memiliki Pengetahuan tentang Hosting
Namanya juga bisnis hosting. Kamu harus memiliki pengetahuan yang baik terkait hosting. Apa saja jenis-jenis hosting? Bagaimana cara kerja hosting?
Dan berbagai pengetahuan lainnya. Tujuannya agar bisa memberi saran kepada calon customer untuk memilih jenis hosting yang seperti apa untuk kebutuhan websitenya.
Lalu apakah orang awam tidak boleh berbisnis hosting ini? Tentu saja boleh. Karena bisa belajar sambil berbisnis dari partner atau vendor hosting. Pastikan saja kamu paham luar kepala tentang jenis-jenis hosting seperti shared hosting, cloud hosting, VPS hosting dan dedicated hosting beserta layananya.
Baca juga: Shared Hosting itu Apa Sih? Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
3. Memilih Partner Hosting yang Profesional dan Berpengalaman
Agar tidak salah pilih, berikut beberapa ciri partner yang profesional dan berpengalaman.
- Memiliki sistim keamanan yang baik seperti immunify360 atau SSL gratis.
- Memiliki fitur kecepatan hosting yang baik.
- Memiliki customer support agar mampu memberi bantuan dengan cepat dan tepat.
- Memiliki kualitas data center yang memadai. Agar bisa menjamin infrastruktur penyimpanan server yang aman.
- Memiliki disk space atau kapasitas penyimpanan yang tak terhingga.
- Menyediakan bandwidth yang memadai untuk transfer unlimited data antara server dengan visitors website.
- Menyediakan cPanel untuk mengelola fitur hosting dan file website.
4. Memperhatikan Modal
Bisnis apapun tetap butuh modal. Termasuk juga bisnis hosting website. Modal ini kamu gunakan untuk membeli layanan hosting setiap kamu mendapatkan customer. Atau membayar deposit ke reseller hosting dulu. Lalu berapa modal yang diperlukan?
Tergantung dari vendor hosting yang kamu pilih. Biasanya mereka memberikan paket harga reseller hosting. Bahkan ada beberapa vendor hosting yang memberikan keringanan membebaskan biaya bulanan ataupun deposit. Kamu hanya perlu membayar ketika mendapatkan customer.
5. Memperhatikan Harga
Persaingan dengan menggunakan perang harga selalu ada di setiap bisnis. Termasuk juga bisnis hosting. Banyak penyedia layanan hosting yang berlomba memberikan harga paling rendah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan konsumen lebih banyak lagi.
Jika kamu ingin masuk dalam perang harga ini, pastikan menemukan vendor yang memberikan harga hosting di bawah pasaran. Agar masih bisa mendapat keuntungan yang memadai. Atau vendor yang memberikan diskon khusus untuk reseller.
6. Menggunakan Branding Bisnis Sendiri
Kamu memang menjadi reseller dari produk orang lain. Tapi tetap gunakan branding dari logo dan billing order dari kamu sendiri. Karena jika menggunakan logo vendor, justru calon customer akan langsung menghubungi vendor partner kamu.
Agar layanan kamu terlihat lebih kredibel, gunakan cara marketing seolah-olah kamu memilih server hosting sendiri. Dengan menggunakan fitur white label di dalam website marketing kamu sendiri.
Lalu gunakan beberapa kalimat copywriting. Seperti hosting murah, cloud hosting murah, VPS murah, shared hosting murah, dan lain sebagainya.
7. Lakukan Promosi Pemasaran
Sebaik apapun produk yang kamu miliki, tidak akan mampu bersaing tanpa marketing yang baik. Termasuk menjalankan bisnis hosting ini. Ada banyak cara marketing yang bisa kamu lakukan. Seperti membangun website marketing, membuat sosial media marketing, mengikuti beberapa grup dan forum diskusi di internet, dan lain sebagainya.
Agar lebih kredibel lagi, kamu juga bisa membangun kantor offline. Seperti menyewa ruko, kantor, atau bisa menggunakan bagian rumah yang bisa dijadikan kantor sementara. Agar calon customer bisa datang langsung untuk konsultasi atau keperluan lainnya.
Tertarik untuk menjalankan bisnis ini? Kamu bisa beli hosting murah di Indocenter. Baik untuk website marketing kamu sendiri atau bisnis hosting yang ingin dijalankan. Indocenter memiliki hosting yang berkualitas, jaminan uptime yang tinggi, dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan website kamu. Pastikan bisnis online lancar dengan berpartner bersama Indocenter.