Hosting adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk menyimpan semua file yang ada dalam website. Ada 5 jenis hosting yang sering digunakan. Yaitu Shared hosting, VPS hosting, cloud hosting, wordpress hosting, dan dedicated hosting.
Pada artikel ini, kita akan mempelajari beberapa hal mengenai Shared Hosting. Mulai dari pengertian, kelebihan, kekurangan, dan cara memilih shared hosting yang tepat.
Pengertian Shared Hosting
Share hosting adalah sebuah layanan hosting yang menyediakan satu server untuk menyimpan file dari banyak website. Antara satu website dengan website lainnya saling berbagi server. Seperti komputasi, memori, hingga bandwidth.
Kebanyakan pemula dalam bisnis online menggunakan hosting ini, biasanya mereka yang belum memiliki banyak traffic. Atau mereka yang mencoba belajar mengolah website-nya sendiri. Jika membandingkannya dengan jenis hosting lainnya, share hosting memang memiliki harga yang paling murah.
Tugas pemilik website hanya mengelola saja, sedangkan penyedia layanan bertugas untuk memelihara dan menjaga agar kestabilan website masih tetap terjaga. Sama seperti hosting lainnya. Hosting ini juga memiliki banyak kelebihan dan kelemahan. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangannya? Kita akan membahas selengkapnya di sini.
Kelebihan Shared Hosting
Bagi kamu yang baru pertama kali ingin memiliki website dan tertarik menggunakan shared hosting ini, berikut beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan :
1. Harganya Terjangkau
Sebagaimana penjelasan di atas bahwa share hosting memiliki harga yang paling terjangkau. Ini karena cara penggunaannya secara bersama-sama. Semua website yang ada di dalamnya memiliki hak yang sama. Sehingga harganya bisa lebih murah.
Share hosting ini biasa menjadi rekomendasi bagi webmaster yang masih pemula. Karena selain lebih mudah, juga memiliki resiko yang lebih kecil. Meminimalisir resiko kerugian akibat pengetahuan tentang hosting yang masih minim.
2. Mudah Untuk digunakan
Penyedia layanan telah mengatur semua pengaturan server. Pengguna hanya mengelola website-nya masing-masing. Tidak perlu memikirkan setting server yang memerlukan banyak waktu dan tenaga. Memungkinkan pemilik website untuk fokus mengembangkan kualitas dan kapasitas website pribadinya.
Lalu bagaimana jika tiba-tiba jumlah traffic meningkat pesat? Biasanya pemilik website melakukan upgrade hosting. Dari share hosting menjadi dedicated hosting yang setiap server hanya untuk satu website saja. Sehingga pemilik bebas menambah berbagai resource dan menerima kunjungan sebanyak apapun.
3. Cocok digunakan Oleh Pemula
Baru pertama mencoba menggunakan website atau baru pertama membuka bisnis online paling tepat menggunakan share hosting. Kenapa? Karena traffic masih belum terlalu massive. Website juga memerlukan resource yang tidak terlalu besar. Terlalu beresiko jika menggunakan dedicated hosting.
Tak hanya itu saja, karena hosting ini memiliki banyak pengguna, biayanya juga lebih murah. Mengurangi resiko kerugian akibat menggunakan layanan hosting yang terlalu mahal. Sehingga sangat cocok untuk para pemula menggunakannya. Baik pemula dalam bisnis online maupun sebagai web developer.
4. Memiliki Akses ke Control Panel
Meski yang melakukan setting website adalah pengelola layanan hosting, namun pemilik website memiliki akses ke control panel. Tetap memungkinkannya untuk melakukan pengembangan pada website, seperti mengubah desain atau menambah konten. Tanpa harus memiliki skill khusus terkait ini.
Web developer memang memiliki keterbatasan langkah. Tapi tetap memiliki kebebasan untuk mengatur desain website sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Kelemahan Shared Website
Tidak hanya memiliki kelebihan, shared hosting juga memiliki banyak kekurangan, yaitu:
A. Keamanan Server yang Kurang
Sebagaimana yang kamu ketahui bahwa server hosting ini penggunaannya secara bersama-sama. Menyebabkan stabilitas dan keamanan tidak bisa terjamin 100 persen aman. Kemungkinan menyalahgunakan akses pada website lain masih tetap ada. Hingga membuka celah keamanan yang sudah terpasang dengan baik.
Dengan keamanan yang masih kurang sempurna, kualitas hosting perlahan akan menurun. Sehingga akan berimbas pada layanan yang lainnya.
B. Kontrol Server yang Terbatas
Akses kontrol ke server tidak seperti hosting lainnya yang bebas pengelolaannya oleh pengguna atau pengelola. Kontrol Server pada share hosting menjadi lebih terbatas. Sebab utamanya karena pengelola dan penyedia layanan memiliki akses kontrol yang sama.
Lalu apa resikonya? Jika salah satu website mengalami lonjakan traffic secara tiba-tiba, website yang lain beresiko down atau tidak bisa mengaksesnya. Stabilitas penggunaan aplikasi atau website sangat mempengaruhi kinerja server. Dengan pemakaian yang beriringan sedangkan kapasitas server tetap sama, kemungkinan down bisa saja terjadi.
C. Tidak Fleksibel
Share hosting hanya memiliki layanan fitur tambahan dan update storage. Tidak memiliki layanan tambahan RAM atau upgrade CPU. Sehingga ketika traffic website semakin tinggi, kamu tetap memerlukan hosting yang lebih besar dan fleksibel. Seperti VPS hosting, cloud hosting, atau bahkan dedicated hosting.
Baca juga: Reseller Hosting itu Apa? Ketahui Cara Mulai dan Tips Suksesnya!
Cara Memilih Share Hosting (H2)
Setelah mengetahui apa kelebihan dan kekurangan shared hosting, mungkin kamu tertarik untuk menggunakannya. Agar tidak salah memilih layanan hosting, perhatikan beberapa cara memilih layanan share hosting berikut ini :
1. Performa Server
Performa server sangat mempengaruhi kinerja website. Jika performa server sering bermasalah dan mengalami banyak kendala, hampir pasti website kamu juga akan mengalami kendala. Seperti sering down, akses tertutup, hingga loading yang lama.
Maka dari itu, pilihlah server yang memiliki performa baik. Anda bisa mengecek website penyedia atau pelanggannya dengan tool khusus yang biasa tersedia secara online. Sebab kinerja server harus selalu prima. Agar website juga bisa online selama 24 jam tanpa kendala apapun. Terutama bagi kamu yang menggunakan website sebagai toko online. Tetap harus online selama 24 jam untuk mendapatkan konversi yang tinggi.
2. Review Pelanggan
Jika ada yang menawarkan layanan share hosting, jangan langsung kamu terima meski memang sedang membutuhkan. Sebaiknya ketahui terlebih dahulu bagaimana review pelanggan. Jika banyak yang memberi review positif, berarti memang layak untuk memilihnya.
Lihat testimoni mengenai bagaimana performa server. Apakah sering down atau tidak, loading lama atau tidak, dan lain sebagainya. Jangan menggunakan layanan share hosting yang memiliki review kurang baik.
3. Ketahui Kapasitas Penyimpanan
Pilih layanan share hosting yang memiliki ruang penyimpanan banyak. Ini akan berpengaruh pada banyaknya file yang bisa kamu unggah pada website. Terutama bagi kamu yang menggunakan banyak file gambar atau video. Ruang penyimpanan yang banyak akan memberikan kebebasan pengguna untuk membuat konten yang beragam.
4. Harga yang Terjangkau
Shared hosting memiliki harga paling murah dengan kualitas yang tidak murahan. Jangan memilih layanan hosting yang memberi harga seperti layanan hosting lainnya. Karena jelas itu terlalu mahal.
Tapi jangan pula memilih harga yang jauh di bawah pasaran. Bisa jadi layanan itu memiliki kinerja yang tidak sesuai dengan yang kamu harapkan.
Tertarik Menggunakan Shared Hosting?
Itulah penjelasan singkat terkait apa itu shared hosting lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Bagaimana? Kamu tertarik menggunakannya? Tidak perlu bingung mencari layanan hosting jauh-jauh. Karena kamu bisa beli hosting murah di Indocenter. Selain memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi, Indocenter juga memiliki harga yang cukup terjangkau.