Ketika kita ingin membuat sebuah website dan ingin menguploadnya agar dapat diakses oleh banyak pengguna, kita memerlukan media yang dapat memberikan layanan tersebut. Media tersebut ialah hosting, hosting merupakan sebuah layanan online yang dapat digunakan untuk meletakkan maupun menyimpan data web kita agar dapat diakses oleh pengunjung internet, dalam hal ini kita menyewa server di internet tersebut.
Terdapat salah satu fitur pada hosting yaitu addon domain. Apa itu addon domain?
Addon domain merupakan sebuah domain baru selain domain utama yang ditambahkan pada server hosting yang sama, atau dapat dikatakan sebagai domain kedua, ketiga, dan seterusnya, sehingga dari satu hosting kita dapat memiliki beberapa domain. Domain utama biasanya tersimpan pada folder direktori public_html, sebagai contoh domain utama pada website yaitu “example.com”, ketika ditambahkan domain baru misalnya “contoh.com” domain tersebut berada pada sub-direktori setelah direktori utama yaitu akan tersimpan di folder public_html/contoh.com dan domain utama tetap berada pada folder public_html. Domain baru tersebut tidak mempengaruhi domain utama, sehingga ketika domain utama sedang bermasalah dan tidak dapat diakses maka addon domain tidak berpengaruh dan tetap bisa diakses. Berikut ini beberapa keuntungan lain dari fitur addon domain :
- Ketika membuat akun addon domain maka akun FTP (File Transfer Protokol) akan dibuat secara otomatis
- Seperti pada penjelasan sebelumnya domain dapat ditambahkan pada satu hosting yang sama, sehingga dapat lebih menghemat biaya.
- Addon domain juga akan dibuatkan folder direktori baru secara otomatis pada public_html sehingga file tersebut terpisah dan tidak tercampur dengan domain utama.
Namun fitur addon domain ini juga memiliki kekurangan, dikarenakan domain utama ditambahkan dengan domain baru pada satu hosting yang sama akan dapat mengakibatkan kinerja website semakin lambat, selain itu kapasitas disk penyimpanan akan lebih cepat penuh. Hal tersebut dikarenakan resource seperti disk space, bandwidth dan lainnya akan terbagi menjadi beberapa bagian seiring dengan banyaknya domain yang ditambahkan. Meskipun begitu, cPanel hanya tetap ada satu dan hanya dapat diakses oleh domain utama. Oleh karena itu, addon domain memiliki beberapa fungsi yang dapat mendukung fungsi dari domain utama namun tidak memiliki akses cPanel dan bergantung pada domain utama.
Lalu apakah addon domain ini sama dengan subdomain?
Addon domain merupakan domain baru yang ditambahkan selain domain utama, sedangkan subdomain merupakan bagian dari domain utama itu sendiri. Biasanya subdomain berada di depan domain utama yang dipisahkan dengan titik (.) sebagai contoh “user.example.com”, user merupakan subdomain dari domain utama “example.com”. Subdomain tersebut akan tersimpan pada folder public_html/user. Sekilas hampir mirip dengan addon domain namun tetap terdapat perbedaan diantara keduanya, yaitu :
- Addon domain akan secara otomatis membuat akun FTP yag baru sedangkan Subdomain tidak dibuatkan FTP yang baru, melainkan menggunakan akun FTP yang sama dengan domain utamanya.
- Addon domain memiliki Uniform Resource Locator (URL) yang berbeda dengan domain utama, sedangkan URL pada Subdomain dapat ditambahkan pada domain utama.
Dikarenakan berbeda dengan domain utamanya, addon domain tetap dapat diakses meskipun domain utamanya sedang mengalami trouble. Berbeda dengan subdomain yang akan tidak dapat diakses ketika domain utamanya bermasalah, karena subdomain menjadi bagian dari domain utama itu sendiri.
Langkah-Langkah Membuat Addon Domain
Sebelumnya Anda harus sudah memiliki paket hosting dan domain aktif untuk dapat mengakses halaman cPanel. Berikut ini langkah-langkah dalam membuat addon domain :
1. Cari menu addon domain yang dapat ditemukan pada menu halaman “My Product and Service” dan pilih paket yang sudah dibeli. Akan ada menu addon domain di “Quick Shortcut” yang kemudian langsung diarahkan ke halaman cpanel, atau juga dapat login ke halaman cPanel terlebih dahulu. Berikut tampilan awal login halaman cPanel.
2. Jika sudah login pada halaman cPanel, scroll dan Anda akan menemukan menu “Addon Domain” atau juga dapat menggunakan fitur search untuk menemukannya.
3. Atur domain baru yang akan ditambahkan, perlu diingat domain yang digunakan harus sudah aktif. Kemudian klik “Add domain” untuk menambahkan domain baru. Domain baru telah berhasil dibuat.
4. Terdapat “Modify Addon Domain” untuk mengatur domain. Beberapa pilihan yang bisa digunakan antara lain :
- Addon Domain : menunjukkan list addon domain yang telah dibuat
- Document Root : merupakan subfolder dari addon domain yang akan mengarahkan Anda pada file manager cPanel.
- Subdomain : akan terisi otomatis ketika membuat addon domain
- Redirects to : pada pilihan ini terdapat keterangan “not redirected” yang artinya domain tersebut belum diketahui akan diarahkan kemana. Anda dapat mengaturnya pada pilihan “Action”dengan meng-klik “Manage Redirection”.
- Action : pada pilihan ini Anda dapat menghapus addon domain dan melakukan “Manage Redirection”.