Promo slot over here ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Contoh website statis

Contoh Website Statis Ini Bisa Menjadi Referensi Website Kamu

4 min read

Share this article

Bagi kamu yang sudah terbiasa dengan website, tidak asing lagi dengan istilah website statis. Kita dapat menemukan berbagai contoh website statis dengan mudah pada mesin pencarian, seperti google.

Website statis kebalikan dari website dinamis. Meski berbeda, namun keduanya memiliki persamaan. Yaitu sama-sama bisa diakses dengan menggunakan nama domain, membutuhkan server dan hosting untuk bisa diakses secara online. Lalu apa itu website statis?

Pengertian Website Statis

Seperti namanya, website statis adalah website yang isi kontennya tidak pernah berubah. Sekalipun berubah, mungkin jarang sekali. Sehingga hampir tidak ada interaksi dari pengunjung di dalam website tersebut. Dan jika ingin melakukan perubahan, seringkali melakukannya melalui coding website.

Beberapa contoh website statis yang ada di internet seperti website company profile. Website seperti ini biasanya tidak ada fitur chat ataupun informasi terbaru setiap hari. Atau landing page yang tidak mengharuskan mengisi formulir juga bisa masuk dalam kategori website statis.

Tentu ini berbeda dengan website dinamis, dimana website dinamis telah menyematkan pemrograman agar bisa berinteraksi dengan pengunjung. Contohnya seperti kolom tanya jawab yang ada pada website, terdapat form registrasi, adanya fitur live chat, dan lain sebagainya.

Contoh website dinamis adalah toko online, website berita, atau website lain yang biasanya memiliki kolom komentar dan live chat. Pemilik website dinamis juga mengupdate konten setiap harinya.

Meski menggunakan desain dengan fitur yang minimalis, nyatanya website statis memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah tidak memiliki skill khusus pemrograman. Sehingga orang awam sekalipun bisa menjalankannya. Website statis juga memungkinkan browser untuk melihatnya meski tanpa menggunakan aplikasi server.

Begitu pula ketika terjadi kerusakan, lebih mudah melakukan maintenance pada website statis dengan bahasa pemrograman HTML. Dan satu lagi, website statis lebih murah dalam hal pembuatan ataupun pengelolaan.

Perbedaan Website Statis dan Dinamis

Dari pengertian serta contoh website statis dan dinamis di atas, bisa kita ambil kesimpulan beberapa perbedaan website statis dan dinamis. Antara lain :

1. Desain

Perbedaan yang paling mencolok antara website statis dan dinamis terletak pada desainnya. Website statis menggunakan desain yang klasik dan sederhana. Sedangkan website dinamis cenderung lebih kekinian. Dengan menambahkan video atau animasi pada desainnya.

Meski menggunakan desain yang klasik dan nyaris tak pernah berubah, bagi sebagian pengunjung tetap menyukainya. Karena yang mereka perlukan adalah informasi yang ada di dalamnya. Bukan desain kekinian dengan berbagai fitur yang mungkin tidak terlalu penting.

2. Database

Begitu juga dengan kebutuhan database. Website statis tidak membutuhkan sumberdaya yang besar untuk update setiap hari. Sehingga cenderung tidak membutuhkan database penyimpanan yang besar juga. Biasanya memilih menggunakan shared hosting yang lebih hemat dan bisa berbagi hosting dengan pemilik website lainnya.

Selain desain yang kompleks, juga memerlukan sumber daya yang lebih besar. Sehingga memerlukan ruang penyimpanan lebih besar. Bahkan beberapa website berita dan e-commerce menggunakan dedicated hosting. Agar bisa lebih leluasa menggunakan dan menambah sumberdaya website.

3. Konten

Website dinamis selalu memperbaharui kontennya setiap hari. Bahkan pada website berita, setiap jam melakukan update konten atau bahkan setiap beberapa menit sekali. Terlihat aktifitas yang lebih aktif di dalam website dinamis, sehingga menyebabkan traffic meningkat dengan tajam.

Jelas ini berbeda dengan website statis. Dari beberapa contoh website statis, jarang sekali ada update konten. Sekalipun ada update atau perubahan, biasanya dalam interval yang cukup lama.

4. Interaksi

Website statis tidak menyediakan ruang interaksi visitors. Mereka hanya bisa melihat atau membaca konten tanpa bisa memberikan komentar apapun. Sehingga apapun bentuk apresiasi pengunjung pada konten, mereka hanya bisa mengaksesnya saja. Karena tidak tersedia kolom komentar di bawah konten.

Tentu ini berlawanan dengan website dinamis, website dinamis menyediakan ruang seluas-luasnya bagi visitors untuk berinteraksi. Mulai dari berkomentar, mendownload aplikasi, e-book, menulis testimoni, hingga melakukan transaksi. Tingginya interaksi inilah yang membuat website terlihat lebih ramai dan cenderung aktif.

5. Ukuran

Mengakses website statis lebih cepat ketimbang website dinamis. Karena sistem pemrograman website statis tidaklah rumit. Menyebabkan website ini berukuran kecil sehingga lebih cepat saat kamu mengaksesnya.

Keunggulan seperti inilah yang tidak kamu temukan pada website dinamis. Website dinamis memiliki sistem pemrograman yang lebih kompleks. Website berukuran lebih besar, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk mengaksesnya.

6. Bahasa Pemrograman

Dilihat dari bahasa pemrograman, website statis memiliki bahasa pemrograman lebih ringkas. Karena hanya menggunakan pemrograman sederhana seperti HTML dan CSS.
Sedangkan website dinamis menggunakan pemrograman yang lebih rumit dan beragam, seperti ASP dan PHP.

7. Tujuan Penggunaan

Jika melihat dari tujuannya, website statis bertujuan untuk website penjualan dan memasang portofolio. Dimana tidak dibutuhkan interaksi antara penjual dan pembeli.

Berbeda dengan website dinamis, website ini sering digunakan untuk toko online, portal berita, e-commerce, dan lain sebagainya. Ada interaksi antara pemilik dengan pengunjung. Seperti interaksi chatting, komentar, memberi testimoni, dan lain sebagainya.

Contoh Website Statis

Untuk memudahkan pemahaman kamu terkait website statis, berikut beberapa contoh website statis yang bisa langsung kamu buka :

A. Lakukerasin

Lakukerasin.com adalah salah satu website statis yang berbentuk landing page tunggal. Website ini cukup singkat dan ringan. Bahkan tidak membutuhkan login sama sekali untuk bisa mengaksesnya. Dan tergolong statis karena berisi landing page saja.

B. Gohugo

Gohugo.io merupakan website statis yang tidak banyak menggunakan bahasa pemrograman rumit. Pemilik harus merubah script codenya jika ingin merubah, menambah, atau mengurangi halaman website ini.

C. Jekyllrb

contoh website statis Jekyllrb

Jekyllrb.com adalah contoh website statis yang dibuat dengan bantuan github. Sama seperti gohugo.io, website ini juga memerlukan perubahan script code jika ingin melakukan perubahan. Loading nya cukup cepat karena dibuat dengan simple dan ramping.

D. Jekyll Now

contoh website statis Jekyll Now

Sama seperti gohugo.io dan gohuno, jekyllnow.com juga membutuhkan perubahan script jika ingin merubah informasi atau halaman yang ada di dalamnya. Desain yang ramping dan simple membuat website ini mudah diakses dengan loading yang sangat cepat.

Tertarik Membuat Website Statis?

Nah, itulah pengertian singkat, kelebihan, kelemahan, dan contoh website statis yang bisa kamu ketahui. Jika kamu tertarik membuat website ini, langsung saja hubungi jasa pembuatan website statis yang disediakan Indocenter. Di sini kamu bisa membuat website dengan desain simple namun tetap komunikatif dan informatif. Hubungi kontak Indocenter sekarang.

 

Wujudkan Website Personalmu, Mulai Online Sekarang Juga!

Dapatkan layanan terbaik, jaminan keamanan ekstra, dan support 24/7 dengan harga terjangkau bersama kami!

Artikel Terkait