Promo slot over here ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Code error website

Code Error Website yang Sering Muncul, Pemula Wajib Tahu!

4 min read

Share this article

Ketika mencoba membuka halaman sebuah website, kamu mungkin pernah menemukan tulisan “404 not found”. Itu adalah salah satu code error website. Yang artinya halaman sedang ada masalah dan tidak bisa diakses untuk sementara waktu.

Tidak hanya 404 saja, masih ada kode error lain yang biasa muncul saat membuka halaman situs. Dan setiap kode memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, artikel ini akan membahas apa saja kode error yang sering muncul lengkap dengan penyebab permasalahannya.

Beberapa Code Error Website

Setidaknya ada 13 code error website yang sering terjadi. Berikut penjelasan selengkapnya :

1. Kode 400 (Bad Request)

Jika pernah melihat kode 400 saat tidak bisa membuka halaman website, itu berarti ada masalah pada browser yang kamu gunakan untuk mengaksesnya. Penyebabnya bisa jadi karena jaringan internet yang sedang tidak baik atau karena salah menulis alamat website.

Jika sudah seperti ini, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengecek jaringan internet. Apakah jaringan internet lancar atau tidak. Jika memang lancar, coba cek penulisan alamat URL. Karena bisa jadi alamat URL yang kamu ketikkan salah.

2. Kode 401 (Unauthorized)

Kode 401 merupakan kode bahwa situs yang kamu kunjungi tidak memberi akses ke sembarang orang untuk membukanya. Perlu izin khusus agar bisa mengakses karena suatu hal. Kamu harus memiliki akun administrator agar bisa mengakses situs tersebut.

Atau terkadang ada halaman website yang hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengaksesnya. Seperti contoh premium news dari portal berita yang hanya mereka yang berlangganan saja yang bisa mendapat akses. Jangan harap bisa masuk tanpa memiliki izin aksesnya.

3. Kode 403 (Forbidden)

Situs yang menampilkan kode 403 biasanya berisi dokumen penting dan rahasia. Sehingga sembarang orang tidak memiliki kewenangan untuk mengaksesnya. Tapi jika kamu telah mengantongi izin akses dari pihak otoritas, bisa langsung login dengan ID dan password yang telah kamu dapatkan.

4. Kode 404 (Not Found)

Ini adalah kode yang paling sering muncul. 404 adalah code error website yang menandakan halaman sedang rusak atau tidak bisa diakses. Penyebabnya beragam. Bisa karena pemilik website memang sudah menghapusnya, rusak, atau sedang terjadi maintenance pada website.

Biasanya pengelola website akan mengalihkan halaman yang rusak pada halaman lain yang masih bisa untuk mengaksesnya. Tapi jika tidak ada pengalihan, coba cek lagi alamat URL. Karena bisa jadi kamu salah mengetikkan alamat URL. Entah kurang atau salah huruf dan angka.

5. Kode 408 (Request Time Out)

408 adalah code error website yang menandakan bahwa permintaan pembukaan halaman memakan waktu lebih lama daripada yang biasanya. Penyebabnya adalah kesalahan ketika pengunjung menekan tombol stop, menutup browser terlalu cepat, atau bisa jadi karena menutup link tertentu yang terlalu cepat.

Solusinya adalah cobalah untuk bersabar ketika membuka sebuah halaman situs. Terutama saat jaringan internet sedang tidak stabil. Dengan sedikit bersabar, mungkin kamu tidak akan lagi menemui kode 408.

6. Kode 500 (Internal Server Error)

Hampir sama dengan 404 not found. Kalau 404 situsnya mendeteksi adanya kesalahan dan tahu apa kesalahannya, sedangkan 500 tidak. Situs memang mendeteksi adanya kesalahan. Tapi tidak tahu apa kesalahannya dengan jelas.

Jika kamu memang benar-benar membutuhkan situs ini, kamu bisa membersihkan cache pada perangkat terlebih dahulu. Setelah bersih, bisa kembali lagi pada situs tersebut. Jika cara ini berhasil, bisa jadi penyebab utamanya karena dalam perangkat itu sendiri.

7. Kode 501 (Not Implemented)

Saat mencoba mengakses sebuah halaman dan menemukan code error website 501, Itu tandanya kesalahan ada pada pengguna. Karena pengguna telah meminta beberapa fitur yang tidak atau mungkin belum tersedia pada situs.

Code ini muncul karena website tidak bisa melakukan implementasi atas permintaan pengguna. Sehingga memunculkan code 501 yang artinya not implemented atau tidak bisa mengimplementasikan.

8. Kode 502 (Service Temporarily Overloaded)

Jika kamu pernah menemukan kode 502 saat mencoba masuk pada sebuah halaman, itu tandanya ada service temporarily overloaded. Atau sedang terjadi kemacetan ketika akan masuk ke dalam server. Penyebabnya adalah melonjaknya traffic dalam jangka waktu tertentu.

Tak perlu khawatir, jika memang kamu harus masuk pada halaman situs tersebut, tunggu beberapa menit. Jika traffic sudah turun, kamu bisa masuk dan mengaksesnya dengan mudah. Hal ini sering terjadi pada situs yang menggunakan shared hosting.

9. Kode 503 (Service Unavailable)

503 atau service unavailable juga sering menjadi code error website yang juga sering muncul saat kamu mencoba mengakses sebuah halaman situs. Ini terjadi karena server tidak menerima permintaan akses. Sehingga pengunjung tidak bisa masuk pada situs tersebut.

Penyebabnya bisa berbagai faktor, bisa karena sedang maintenance website, website sedang down, server sibuk, atau bahkan traffic tiba-tiba melonjak. Lalu apa yang harus kamu lakukan? Jika memang masih memungkinkan untuk mencari informasi di situs lain, cobalah untuk mencarinya di situs lain.

Tapi jika tidak ada di tempat lain, kamu bisa menunggu sebentar. Sekitar beberapa menit. Jika maintenance selesai atau server sudah lancar lagi, kamu tetap bisa masuk dan mengaksesnya.

10. Connection Refused By Host

Sesekali mungkin kamu pernah mendapatkan kode connection refused by host. Itu sama artinya dengan 403. Itu berarti kamu tidak berhak untuk masuk dalam situs tersebut. Bisa karena kamu tidak memiliki izin akses atau bukan username yang berhak login.

Tapi jika kamu merasa punya hak untuk mengakses namun tetap tidak bisa login, bisa jadi username atau password yang kamu masukkan salah. Coba login ulang dengan menggunakan password yang sesuai. Atau minta bantuan dengan meng-klik tombol bantuan yang biasanya tersedia.

11. Kode Error 431 (Request Header Fields To Large)

Ada banyak penyebab jika kamu menemukan kode 431 ini. Atau yang umumnya memiliki sebutan request header fields to large. Tapi alasan yang paling sering terjadi adalah server yang tidak mampu memberikan permintaan pengguna. Atau kegagalan server dalam memproses permintaan.

Ini bisa terjadi salah satunya karena alamat website atau url yang kamu tulis di kolom terlalu panjang. Atau bisa saja karena ada banyak cookies yang kamu kirim pada permintaan.

12. Kode 444 (No Response Nginx)

Saat kamu mengunjungi situs-situs yang telah mengalami pemblokiran, biasanya akan muncul kode 444 ini. Atau no response nginx. Terlepas apakah kamu memang sengaja mengunjunginya atau tidak.

Dari sini, sistem akan menutup akses secara otomatis dan mengembalikan pengunjung pada halaman sebelumnya.

13. Kode 451 (Unavailable For Legal Reason Internet Draft)

Arti kode 451 adalah adanya penolakan akses pada situs tertentu. Biasanya situs yang telah terkena pemblokiran oleh pemerintah. Atau otoritas tertentu yang berhak melakukannya. Seperti situs porno, situs judi online, atau situs yang terdeteksi mengandung malware.

 

Sudah Tahu Code Error Website?

Itulah beberapa code error website yang wajib kamu tahu. Terutama bagi kamu yang masih pemula. Jika tidak ingin website yang kamu kelola mengalami beberapa error di atas, pastikan beli hosting Indocenter. Selain aman, juga terhindar dari downtime yang akan merugikan situs kamu.

Wujudkan Website Personalmu, Mulai Online Sekarang Juga!

Dapatkan layanan terbaik, jaminan keamanan ekstra, dan support 24/7 dengan harga terjangkau bersama kami!

Artikel Terkait