Cara monetisasi blog adalah informasi yang sangat penting bagi kamu yang ingin mendapatkan uang dari blog. Blog tidak hanya sebatas sebagai tempat untuk menyalurkan hobi menulis saja. Tapi juga sebagai media untuk menghasilkan passive income dengan mudah. Dengan menyediakan space iklan atau hal lain yang menghasilkan uang.
Monetisasi blog merupakan langkah untuk mendapat keuntungan. Tidak hanya keuntungan materi berupa uang saja. Tapi juga popularitas untuk meningkatkan brand awareness produk ataupun blog itu sendiri. Terutama bagi kamu yang memiliki blog dengan traffic yang sangat tinggi. Ini bisa menjadi kesempatan mendapat uang dengan cepat.
Berbagai Cara Monetisasi Blog
Tertarik untuk melakukan monetisasi blog? Kamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini :
1. Program Afiliasi
Cara monetisasi blog yang pertama adalah dengan mengikuti program afiliasi. Yang dinamakan dengan afiliasi adalah program kerjasama dengan perusahaan atau seller online untuk mempromosikan produk mereka. Dengan imbalan kamu akan mendapat komisi dari setiap transaksi yang terjadi dari promo tersebut.
Besarnya promo setiap perusahaan beragam, tergantung dari perusahaan yang menawarkan. Selain mendapat komisi uang, kamu juga akan mendapatkan materi cara memasang iklan yang mungkin bermanfaat.
Perusahaan kadang juga menawarkan kerjasama afiliasi dengan cara referral code. Bekerja dengan cara mendeteksi pembeli yang datang dari website kamu. Tidak hanya dengan menggunakan website. Code referral juga bisa melalui sosial media. Tergantung bagaimana permintaan dan perjanjian kamu dengan perusahaan.
Kamu bisa menyesuaikan niche website dengan produk yang kamu tawarkan. Misalkan niche website kamu tentang kuliner. Bisa mengambil kerjasama afiliasi dengan pebisnis kuliner atau produk makanan lainnya.
2. Iklan Kontekstual
Yang menjadi definisi iklan kontekstual adalah iklan yang tampil sesuai dengan konten pada halaman. Atau yang biasa disebut sebagai Google Adsense. Biasanya muncul dalam bentuk teks, audio, video, atau tampilan grafis lainnya sesuai layout website.
Jika afiliasi langsung bisa menghasilkan sesuai dengan jumlah yang sudah menjadi kesepakatan, google Adsense memerlukan waktu lebih lama untuk bisa menghasilkan. Sistem perhitungannya beragam. Ada yang pay per click atau pembayaran tergantung seberapa banyak pengunjung website yang meng-klik iklan.
Sebagai pemilik website, kamu tidak bisa mengontrol sepenuhnya isi iklan. Karena parameter yang menjadi acuan google tidak hanya topik konten saja. Tapi juga kata kunci yang advertiser gunakan.
Letakkan iklan di tempat yang sesuai. Jangan sampai menutupi isi konten atau membuat pembaca merasa terganggu dengan iklan tersebut. Karena jika pembaca merasa terganggu, mereka akan merasa enggan untuk mengunjungi websitemu dan memilih website lain tanpa iklan.
Ini tentu akan menimbulkan kerugikan. Jangan mengklik iklan yang tampil di website kamu sendiri. Atau meminta teman untuk membukanya. Karena jika google tahu, website kamu akan terkena pinalti.
3. Produk Gratis
Atau yang umumnya terkenal dengan endorsement. Yaitu cara monetisasi blog dengan memberi ulasan pada produk sebuah brand. Kamu pemilik blog yang berperan sebagai influencer akan mengulas secara lengkap produk yang sesuai dengan niche websitemu.
Misalkan niche website kamu adalah tentang kesehatan dan kecantikan. Kamu bisa mengambil endorse produk herbal, skincare, dan kosmetik. Tidak hanya mendapat produk gratis saja. Kamu juga bisa mendapat uang dari aktivitas endorsement ini.
Sedikit tips jika ingin mengambil cara ini. Sebaiknya berikan ulasan yang jujur terkait manfaat, kelebihan, dan kekurangan produk. Jangan memberi pujian yang berlebihan. Karena informasi dari kamu bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pembeli untuk memutuskan akan membeli atau tidak.
4. Menjual Produk Sendiri
Jika kamu memiliki produk sendiri, tidak ada salahnya menggunakan website sebagai platform digital marketing untuk menjual produk kamu sendiri. Blog yang semakin berkembang secara alami dengan berbagai konten yang berkualitas, bisa menjadi konversi yang ideal untuk produk yang akan kamu jual.
Tidak seperti program afiliasi yang harus membagi keuntungan dengan pihak seller, menjual produk sendiri bisa memberikan keuntungan 100%. Karena semua keuntungan akan masuk padamu.
Misalkan niche websitemu terkait teknologi. Lalu kamu menjual produk digital atau perangkat computing. Dari konten-konten yang kamu hadirkan bisa membuat pengunjung percaya bahwa produk tersebut memang berkualitas. Karena yang menjualnya langsung adalah seorang ahli yang memahami sepenuhnya. Terbukti dari berbagai konten yang kamu tulis.
Blog kamu tidak hanya sebatas menghadirkan informasi saja. Tapi juga sebagai toko online produk tertentu.
5. Membuka Membership atau Keanggotaan
Jika masih menginginkan keuntungan 100% tapi tidak memiliki produk yang bisa kamu jual, cobalah membuka membership atau keanggotaan website. Dimana hanya yang mau menjadi member saja yang bisa mengakses konten-konten yang ada di dalam website kamu. Sedangkan untuk bisa menjadi member, harus membayar biaya berlangganan.
Bayangkan jika satu orang membayar biaya berlangganan 50 ribu untuk satu bulan. Sedangkan jumlah member websitemu ada 500 orang. Kamu bisa mendapat pendapatan bersih sebesar 25 juta dalam sebulan dengan cara monetisasi blog seperti ini. Menggiurkan sekali, bukan?
Tantangannya adalah kamu harus menyediakan konten yang berkualitas dan tidak bisa ditemukan pada website lain. Karena member membayar biaya berlangganan sama saja dengan membeli konten orisinil yang berkualitas baik. Jika kamu menggunakan WordPress sebagai CMS, banyak plugin yang bisa membantu membuat membership di website kamu.
6. Menawarkan Jasa Freelancer
Membuat blog dengan berbagai konten tulisan menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan menulis yang baik. Apalagi jika kontennya unik, orisinil, evergreen, dan berkualitas. Akan banyak pemilik website marketing lain yang menginginkan tulisan seperti itu.
Dari sini kamu bisa menjadi freelancer dengan membuka jasa penulisan artikel. Tidak hanya menulis saja. Kamu juga bisa menawarkan jasa lain sesuai dengan kemampuan. Seperti jasa desain arsitektur, fotografi, penerjemah, desain website, dan lain sebagainya.
7. Membuat Kursus Online
Masih ada hubungannya dengan poin sebelumnya, jika kamu merasa menguasai bidang tertentu, tidak hanya menjual kemampuan sebagai freelancer saja. Tapi juga bisa menjual kursus online. Berbekal kepopuleran website, kamu bisa menjaring banyak peminat yang rela membayar untuk bisa mengikuti kursus tersebut.
Contohnya, kamu berhasil mengoptimasi website dan menempatkannya di halaman pertama google dengan menggunakan teknik SEO. Kemampuan SEO ini bisa kamu jadikan modal untuk membuka kursus SEO secara online. Mengajarkan step by step melakukan optimasi seperti yang kamu lakukan pada websitemu sendiri.
8. Menjual E-book
Sembari membuka kursus online, kamu juga bisa menjual E-book sesuai dengan bidang yang kamu tekuni. Misalkan e-book tentang cara mengoptimasi website dengan SEO, tentang digital marketing, cara membuat artikel konten yang baik, cara membuat desain website yang responsif, dan lain sebagainya.
Tantangannya adalah kamu harus bisa membuat e-book yang singkat tapi memuat informasi yang padat. Biasanya ada banyak yang lebih berminat membeli e-book daripada mengikuti kursus online. Karena lebih fleksibel dan bisa dibuka kapanpun.
Tingkatkan Penghasilan Kamu Sekarang!
Ternyata banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan uang dari website. Kamu bisa memilih salah satu cara monetisasi blog di atas atau bahkan melakukan semuanya. Agar usaha monetisasi ini sukses, pastikan kamu menggunakan paket hosting personal dari Indocenter. Agar performa website kamu tetap bagus dan tidak sering mengalami downtime.