“The site ahead contains harmful programs” atau “The site ahead contains malware“. Pernah membaca tulisan ini pada sebuah website? Jika pernah, itu adalah peringatan dari google bahwa website telah terinfeksi oleh malware. Jika website ini milik kamu, berarti kamu harus mengetahui cara mengatasi malware pada website.
Namun sebelum artikel ini membahas lengkap terkait bagaimana cara mengatasi malware, sebaiknya ketahui terlebih dahulu terkait apa itu malware.
Apa Itu Malware?
Malware berasal dari kata malicious software. Yaitu software yang sengaja dibuat untuk meretas atau memasuki jaringan, server, atau sistem komputer tanpa seizin pemilik hak akses. Bekerja dengan cara sembunyi-sembunyi dan ilegal. Untuk mengambil data hingga menyebabkan kerusakan pada perangkat.
Malware lebih mudah masuk pada perangkat dan menginfeksinya saat perangkat laptop atau komputer sering menjadi sarana untuk berselancar di internet. Karena internet adalah jalan utama yang biasa menjadi media bagi malware untuk menyebar dan meluas.
Lalu apa beda antara malware dengan virus? Virus adalah bagian dari malware yang bekerja dengan cara menginfeksi dan merusak file di dalam perangkat dengan merusak intinya. Jika virus sudah berhasil merusak file, biasanya siapapun tidak bisa membukanya lagi.
Baik malware atau virus memang sengaja fungsinya untuk membuat kerusakan pada perangkat atau sistem. Lalu menyebar untuk melakukan perusakan lebih banyak lagi. Terkadang menyandera perangkat dan seluruh data penting di dalamnya. Lalu meminta tebusan sejumlah uang dengan harga keselamatan data dan perangkat yang sudah terkena malware atau virus, misalnya malware yang paling banyak dikenal yaitu ransomware.
Akibat dari Malware
Apakah hanya menyebabkan kerusakan saja? Tentu tidak, ada beberapa bahaya yang bersumber dari malware, antara lain :
1. Mengubah Tampilan Website
Ada beberapa malware yang pembuatnya tidak lain merupakan pesaing sebuah website. Caranya dengan mengubah tampilan website dan menyisipkan pesan negatif. Tujuannya adalah agar pengunjung menghindari website tersebut. Membuat traffic menurun drastis.
2. Malvertising
Malvertising adalah iklan yang berisi malware. Iklan ini menyebar pada beberapa situs online. Ada 2 cara yang sering pembuatnya gunakan. Yaitu dengan cara mengklik dan drive by. Yaitu malware akan menginfeksi perangkat yang kamu gunakan untuk mengunjungi website tersebut.
3. Hacker Akan Menguasai Website Secara Penuh
Setelah berhasil menginfeksi website, hacker biasanya mengambil alih kendali website dan melakukan apapun yang dia inginkan. Seperti mengubah tampilan website hingga mengambil data diri visitors.
4. Tidak Muncul di Mesin Pencarian
Sekeras apapun kamu berusaha untuk mengoptimasi website agar berada di page one, tidak ada gunanya jika website terinfeksi malware. Karena mesin pencarian seperti google, Yahoo, dan lain sebagainya akan memberi peringatan jika ada website yang terindikasi ada malware. Hingga tidak memunculkannya pada SERP.
Jenis Malware
Sebagaimana penjelasan diatas bahwa virus termasuk salah satu jenis malware. Berikut beberapa jenis malware yang sering menginfeksi website dan perangkat komputasi :
A. Virus
Merupakan malware yang dibuat untuk menghilangkan file dokumen pada perangkat. Virus dapat menempel pada file dan menyebabkan kerusakan permanen sehingga siapapun tidak bisa memulihkannya lagi.
B. Trojan
Bagi kamu yang suka download aplikasi atau software sembarangan di internet, sebaiknya berhati-hati. Karena trojan bersembunyi bersama aplikasi atau software tersebut. Ketika kamu berhasil men-download aplikasi atau software tersebut, trojan akan langsung menyebar dan membuat banyak kerusakan.
C. Adware
Adware termasuk malware yang tidak terlalu berbahaya. Karena sifatnya hanya akan menampilkan iklan pop-up jika pengguna melakukan sesuatu. Meski tidak berbahaya, sebaiknya kamu tetap berhati-hati. Karena adware mampu mengirim spyware yang mampu merusak sistem software atau mencuri informasi penting.
D. Worm
Yaitu malware yang mampu menggandakan dirinya sendiri, lalu menyebar pada software komputer. Worm bisa masuk melalui aplikasi yang diinstal oleh pengguna perangkat.
E. Ransomware
Ransomware adalah salah satu jenis malware yang cukup berbahaya. Sering digunakan oleh hacker untuk mencuri data dan meminta tebusan. Biasanya masuk melalui pesan pendek ataupun attachment email.
Cara Mengatasi Malware
Sudah tahu apa saja jenis malware dan bahaya apa saja yang bisa ditimbulkannya? Berikut beberapa cara mengatasi malware yang bisa kamu lakukan sendiri :
1. Scan Website untuk Mendeteksi Malware
Kamu memang bisa menghapus malware satu per satu pada website. Tapi jelas itu akan memakan waktu. Maka dari itu, kamu bisa menggunakan bantuan dengan tool yang bernama Sucuri. Tool ini akan membantu menemukan malware yang menginfeksi website.
Jika dari hasil tool ditemukan malware atau adalah script atau file yang mencurigakan, kamu bisa melakukan 2 cara.
Pertama, dengan melakukan restore backup website. Cara ini bisa kamu lakukan saat website belum terinfeksi malware. Menggunakan fitur backup yang disediakan oleh layanan hosting.
Tapi sayangnya, tidak semua layanan hosting menyediakan fitur backup. Maka pilihlah layanan hosting yang menyediakan backup file atau data demi bisa mengamankan data base website-mu.
Kedua, dengan cara menghapus file yang terinfeksi malware secara manual. Mengantisipasi agar malware tidak menyebar pada file lainnya. Cara ini memang cukup lama karena harus melakukan satu persatu. Kalau yang terinfeksi sedikit, mungkin bukan masalah. Tapi jika yang terinfeksi cukup banyak, akan sangat menyita waktu.
Maka dari itu, tidak banyak yang menyarankan untuk melakukan cara mengatasi malware seperti ini.
2. Mengajukan Review Ulang Website ke Google
Sudah selesai memperbaiki website-nya? Oke, sekarang kamu bisa melakukan langkah cara mengatasi malware selanjutnya. Yaitu meminta Google melakukan review pada website dengan cara melakukan verifikasi Google.
Verifikasi Google merupakan langkah membangun validitas, akurasi, dan kebenaran bahwa kamu memang memiliki akun di sini.
Verifikasi diperlukan agar akun kamu terhindar dari berbagai penyalahgunaan. Google akan meminta bukti tambahan untuk memastikan bahwa kamu bukan robot. Membantu mencegah spam menyalahgunakan sistem pada google itu sendiri.
Proses verifikasi ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan beberapa tool yang telah tersedia. Salah satunya adalah dengan Google webmaster tool.
Setelah Google berhasil melakukan proses verifikasi, kamu langsung bisa melakukan pengecekan keamanan website di google webmaster menggunakan fitur security issues. Dan laporan ini akan muncul beberapa hari kemudian.
Jika memang akun kamu bebas dari malware, maka google akan menghilangkan pesan error pada website. Sehingga pengunjung tidak lagi khawatir untuk masuk ke dalam website kamu.
3. Memanfaatkan Fitur Imunify360
Fitur imunify360 adalah fitur yang akan membantu mendeteksi segala virus atau malware yang mengancam website kamu. Cara yang dilakukan adalah dengan mendeteksi virus atau malware dan melakukan karantina jika terdeteksi adanya malware agar tidak menyebar.
Jika berminat, kamu bisa menanyakan pada penyedia hosting. Apakah menyediakan fitur ini atau tidak. Atau pilih layanan hosting yang menyediakan fitur ini untuk melakukan tindakan preventif sejak dini.
Sudah Tahu Cara Mengatasi Malware Pada Website
Nah, itulah cara mengatasi malware website dengan mudah. Jangan abaikan terkait malware ini. Karena akan mempengaruhi keselamatan data base website sendiri maupun data base pengunjung. Beli hosting yang menyediakan security siber yang lengkap. Salah satunya adalah beli hosting murah di Indocenter. Meski dibandrol dengan harga terjangkau, namun tetap memberikan keamanan siber ekstra.