Sekilas, antara blog dan website memang hampir tampak serupa. Keduanya sama-sama merupakan platform digital yang isi kontennya memuat informasi tertentu dan didesain dengan tampilan menarik. Namun, ternyata antar keduanya terdapat beda blog dan website yang cukup mencolok.
Pada konteksnya, fungsi kedua kanal situs ini memang sama. Dari proses pembuatannya pun relatif dengan bahasa program yang sama. Namun, ternyata terdapat perbedaan blog dan website tertentu yang jarang orang ketahui, Penasaran? Yuk cari tahu jawabannya di artikel ini!
Pengertian Blog
Sebelum masuk ke pembahasan tentang beda blog dan website, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pengertian antar keduanya. Yang pertama adalah pengertian blog.
Blog adalah, sebuah wadah online yang berisi konten berupa artikel, foto, dan video. Namun, biasanya blog hanya memuat satu tema konten saja sebagai fokus utamanya. Contohnya, tema fashion, teknologi, gaya hidup, makanan dan minuman, serta lain sebagainya.
Meski hanya memuat satu tema konten, pada konteksnya blog juga merupakan salah satu jenis website. Namun, cara kerja dari situs ini biasanya hanya sebatas pada poin-poin tertentu saja seperti:
- Target audiens yang spesifik sesuai tema situs.
- Trafik pengunjung menjadi prioritas utama.
- Lebih mengedepankan isi konten.
Selain itu, pada tujuan lain blog juga bisa menjadi wadah online bagi seseorang untuk sekedar menuangkan kreativitas, atau pengalaman tertentu dalam bentuk konten artikel.
Contoh Situs Blog
Jika Anda masih bingung, berikut ini adalah contoh blog tentang beberapa tema tertentu sebagai bahan referensi.
- Contoh blog travel
rhientravelwriting.blogspot.com
- Contoh blog lifestyle
- Contoh blog pribadi
Pengertian Website
Website adalah gabungan beberapa halaman web dengan sebuah alamat domain serta dapat terakses oleh semua pengguna menggunakan koneksi internet. Pada umumnya, terdapat informasi lebih mendetail dalam sebuah website.
Selain itu, isi konten dari sebuah situs website juga lebih luas. Biasanya, website tidak hanya menyediakan satu jenis konten saja. Di dalam sebuah website, pada umumnya juga terdapat fitur blog. Namun, blog dalam sebuah situs website hanya terbatas pada penyampaian informasi konten artikel.
Agar sebuah website dapat berjalan dengan optimal, Anda perlu cari domain yang cocok. Mengapa demikian? Hal ini karena domain akan mempengaruhi kecepatan dari sebuah website. Selain itu, domain juga merupakan identitas dari sebuah website agar dikenal masyarakat luas.
Contoh Situs Website
Sebagai bahan referensi, berikut ini gambaran dari contoh sebuah website:
- Contoh web amazon.com
- Contoh web telkomsel.com
- Contoh web bukalapak.com
Apa Beda Blog dan Website?
Secara fungsi penerapannya, terdapat tujuh perbedaan blog dan website. Simak penjelasan lengkapnya:
1. Isi Konten
Pada umumnya, isi konten dari sebuah blog adalah opini atau sudut pandang seseorang tentang suatu topik tertentu. Bahkan, bisa juga isi konten situs ini berisi aktivitas sehari-hari dari pemilik blog.
Sedangkan, website lebih memiliki informasi konten yang spesifik dan lengkap. Selain itu, karena penggunaan website yang mayoritas digunakan oleh perusahaan dan pelaku bisnis, membuat website tidak hanya berisi konten, namun juga berisi keunggulan produk serta informasi yang rinci tentang perusahaan tertentu.
Biasanya, perusahaan memanfaatkan Search Engine Optimization (SEO) sebagai sarana untuk meningkatkan trafik web perusahaan. Berbeda dengan situs blog yang hanya murni berisi konten tanpa mengandalkan optimasi apapun.
2. Tujuan Komunikasi dengan Audiens
Selain isi konten, tujuan atau arah komunikasi menjadi salah satu beda blog dan website. Website, biasanya hanya memiliki tujuan komunikasi dengan audiens yang bersifat satu arah. Artinya, komunikasi ini hanya memuat semua yang menjadi sudut pandang terbaik web, tanpa ada feedback antara audiens dan pemilik web.
Sedangkan blog, lebih bersifat komunikatif. Jadi, antara pemilik situs ini dan para audiensnya bisa saling berinteraksi langsung. Interaksi ini biasanya dapat dilakukan pada kolom komentar situs atau interaksi langsung pada direct message blog.
Tujuan ruang diskusi antara antara blogger dan audiensnya ini adalah untuk menjalin ikatan agar audiens merasa ikut serta dalam proses perkembangan blog tersebut.
Namun, bukan berarti website tidak memiliki komunikasi dengan audiens, ya. Biasanya, sebuah situs website menyediakan email resmi atau kontak telepon resmi sebagai media komunikasi dengan para audiensnya.
3. Gaya Bahasa
Perbedaan selanjutnya antara dua media situs online ini adalah pemilihan gaya bahasa. Website, lebih cenderung menggunakan gaya bahasa yang formal. Hal ini karena, pemakaian web yang digunakan untuk keperluan bisnis dan perusahaan, sehingga gaya bahasa formal menjadi pilihan utama.
Selain itu, pengunjung situs web adalah orang-orang dari berbagai kalangan, sehingga penggunaan gaya bahasa formal dinilai sangat efektif untuk menyentuh berbagai lapisan audiens.
Sedangkan blog, pada beberapa penerapannya, situs ini memiliki gaya bahasa yang santai dan tidak kaku. Hal ini karena, mayoritas pengunjung situs ini adalah orang-orang dengan latar belakang dan hobi yang sama.
4. Fungsi Pengelolaan Platform
Hal paling mencolok dalam beda blog dan website terlihat pada fungsi dari pembuatan platform tersebut.
Website, memiliki fungsi pengelolaan sebagai media untuk brand awareness, pengembangan bisnis, informasi perusahaan, bahkan media promosi terhadap produk tertentu.
Sedangkan, situs blog pada umumnya memiliki fungsi pengelolaan sebagai media untuk mengekspresikan diri atau sebatas memberikan informasi terkait topik tertentu yang berguna bagi audiens.
5. User (Pengguna)
Kedua platform ini memiliki pengguna yang sangat berbeda. Situs web, mayoritas penggunanya adalah kalangan pelaku bisnis atau perusahaan tertentu sebagai bentuk branding perusahaan.
Sedangkan, pengguna situs blog adalah mereka para individu yang ingin mengekspresikan diri mereka dalam jejaring internet agar dikenal masyarakat luas.
6. Penyampaian Kalimat Promosi
Dalam situs website, biasanya perusahaan akan memberikan sebuah interaksi berupa promosi terhadap produknya. Promosi ini dilakukan dengan cara menjelaskan secara detail tentang produk tersebut (hard selling).
Sementara itu, penyampaian kalimat promosi dalam situs blog relatif jarang dilakukan karena isi konten pada umumnya hanya berisi informasi saja. Namun, pada blog tertentu, biasanya terdapat sebuah bentuk promosi terhadap sebuah brand namun penyampaiannya hanya secara singkat saja (soft selling)
7. Tingkat Intensitas Unggahan Konten
Sebagai poin terakhir dari beda blog dan website adalah pada intensitas unggahan konten. Website, akan melakukan pengunggahan konten jika terdapat informasi baru atau promosi tertentu saja sehingga, tingkat intensitas kontennya relatif rendah.
Sedangkan blog, karena tujuan pengelolaannya sebagai media interaksi dan komunikasi dengan audiens, membuat para blogger biasanya mengunggah konten sesering mungkin. Hal ini bukan tanpa alasan, karena blog mempunyai audiens tetap, tentu konten situs ini selalu dinanti-nanti oleh para pembacanya.
Tertarik Membuat Blog?
Sekian pembahasan tentang perbedaan blog dan website. Nah, langkah berikutnya adalah belajar cara membuat blog di WordPress yang menarik dan menghasilkan cuan. Yuk, baca artikel selanjutnya!
