Jika kamu selalu update informasi tentang perkembangan SEO, mungkin kamu sudah tahu jika Google telah memasukkan mobile-friendliness sebagai satu faktor yang menentukan peringkat sebuah website. Selain itu, Google juga menghadirkan AMP. Bagi yang belum tahu, AMP adalah singkatan dari Accelerated Mobile Pages.
Kehadiran AMP ini sebenarnya berasal dari banyak pengunjung yang meninggalkan website dengan durasi tidak lebih dari 3 detik. Bahkan menurut data dari Google, kurang lebih 53% pengunjung sebuah website melakukan hal tersebut.
Untuk itu Google menawarkan solusi melalui Accelerated Mobile Pages ini. Sebuah teknologi yang dapat membuka halaman sebuah website dalam waktu kurang sedetik.
Apa Itu AMP?
AMP adalah teknologi yang dibuat untuk menjadikan halaman sebuah website bisa kamu buka secara lebih cepat melalui perangkat mobile. Bahkan durasinya pun bisa mencapai kurang lebih 1 detik. Akan tetapi, tidak semua halaman website mendukung penggunaan Google AMP ini.
Accelerated Mobile Pages hanya bisa kamu terapkan pada website yang isi kontennya statis. Misalnya artikel atau berita saja. Google Accelerated Mobile Pages sangat cocok bagi website yang isinya seputar artikel atau termasuk website berita.
Jika kamu perhatikan, Accelerated Mobile Pages ini tidak jauh berbeda dengan Facebook Instant Articles. Namun perbedaan yang mencolok yaitu platform yang digunakan. Accelerated Mobile Pages memakai mesin pencari yaitu Google sementara Facebook Instant Articles menggunakan Facebook.
Ciri utama website yang sudah mendukung AMP adalah memiliki tanda petir pada hasil pencarian di perangkat mobile. Jika kamu menemukan tanda atau ikon petir di alamat website tersebut, menandakan bahwa website yang kamu kunjungi sudah mendukung fitur AMP ini.
Bagaimana Cara Kerja Accelerated Mobile Pages?
Dalam melakukan tugasnya, Accelerated Mobile Pages menggunakan tiga komponen yaitu AMP JavaScript, AMP Cache, dan AMP HTML. Ketiga komponen inilah yang akan saling bekerja sama di dalam mengoptimalkan halaman sebuah website agar lebih cepat ketika kamu mengaksesnya melalui perangkat mobile.
Ketiga komponen ini juga akan mematikan elemen-elemen pada website yang berpotensi menyebabkan load time menjadi lambat. Misalnya push notifications, animasi, sampai dengan plugin.
Selain itu, komponen tersebut juga akan menerapkan beberapa langkah dalam mempercepat website. Misalnya melalui sandboxing iFrame, inline CSS, dan lain-lain.
Hasilnya tampilan pada halaman Google AMP adalah terlihat minimalis dan sederhana. Efeknya, halaman yang kamu akses nanti cenderung lebih ringan serta cepat.
Adanya Google Accelerated Mobile Pages memang memprioritaskan informasi agar dapat sampai ke pengunjung secara cepat dari pada fokus pada tampilan yang enak dipandang.
Kelebihan dan Kekurangan AMP
Setelah memahami pengertian serta cara kerja Accelerated Mobile Pages, berikut ini pembahasan seputar kelebihan serta kekurangannya.
1. Kelebihan
Beberapa kelebihan Accelerated Mobile Pages yaitu:
- Gratis: Fitur ini bisa diterapkan oleh siapapun tanpa harus mengeluarkan biaya.
- Membantu SEO: loading menjadi lebih cepat ketika mengaksesnya lewat perangkat mobile, serta membantu SEO websitemu.
- Mobile friendly: Accelerated Mobile Pages bisa membuat websitemu terbuka secara lebih cepat. Bahkan ketika kondisi internet sedang lambat.
- Meningkatkan user experience: para pengunjung akan memperoleh apa yang mereka butuhkan secara cepat sehingga meningkatkan kepuasan mereka.
- Otomatis optimasi gambar: AMP adalah fitur yang akan bekerja otomatis dalam melakukan optimasi untuk beragam elemen website, termasuk gambar.
- Mampu meringankan beban server: data-data Accelerated Mobile Pages akan otomatis tersimpan pada Google AMP Cache sehingga memudahkan kinerja server.
2. Kekurangan
Sementara itu, beberapa kekurangan Accelerated Mobile Pages antara lain:
- Tampilan minimalis: Accelerated Mobile Pages akan secara otomatis mematikan elemen yang berpotensi memperlambat kinerja website. Beberapa contohnya seperti plugin, widget, tema, dan lain-lain sehingga membuat tampilan konten lebih minimalis.
- JavaScript bisa kamu atur: Karena JavaScript berpotensi membuat load time menjadi lambat, maka fitur tersebut akan menonaktifkannya.
- Banyak widget dan plugin tidak berfungsi: Secara umum, widget maupun plugin dapat memperlambat load time. Maka Accelerated Mobile Pages juga akan menonaktifkannya
- Kemungkinan hilangnya beberapa iklan: ini karena tidak semua Ads atau iklan support dengan Google AMP.
Bagaimana Cara Instalnya di Website?
Sebenarnya untuk menggunakan AMP adalah cukup menginstal plugin tersebut di WordPress. Terdapat dua jenis plugin Accelerated Mobile Pages yang bisa kamu gunakan.
1. Memanfaatkan Plugin Resmi
Plugin pertama yang bisa kamu install yaitu Accelerated Mobile Pages resmi untuk WordPress. Untuk cara instalasinya pun sangat mudah dan sama ketika menginstal plugin yang lainnya.
Jika kamu sudah selesai menginstalnya, kamu tinggal mengaktifkan plugin tersebut. Nanti Accelerated Mobile Pages akan otomatis berjalan dan menjalankan tugasnya di websitemu. Sangat sederhana, bukan?
Selain itu, kamu dapat mengatur seperti apa tampilan AMP lewat menu “Appearance – AMP”. Namun perlu diingat bahwa pengaturan ini bersifat terbatas. Kamu hanya bisa mengganti pilihan warna saja.
2. Memanfaatkan AMP for WP
Plugin kedua yang juga bisa kamu pilih yaitu AMP for WP. Sebuah plugin yang nantinya dapat menjadi alternatif karena menawarkan fitur yang lebih banyak dari versi resminya. Misalnya pilihan untuk kustomisasi tampilan lebih lengkap.
Kamu juga dapat memanfaatkan Analytics selain pada Google Analytics, dan lain-lain. Cara instalasinya juga sangat mudah seperti halnya plugin WP yang lain. Ketika proses instalasi selesai, kamu akan melihat beberapa setup atau pengaturan awal.
Di pengaturan tersebut terdapat beberapa opsi. Kamu bisa menginstalnya sesuai kebutuhan. Penjelasan tentang pilihan-pilihan tersebut yaitu:
- Website Type: Jenis website yang kamu gunakan, apakah toko online, blog, dan lain-lain
- Where do you need AMP?: Kamu dapat memilih lokasi terkait penerapan Accelerated Mobile Pages di website. Umumnya AMP adalah untuk Post. Kamu juga dapat memilih di halaman tertentu seperti homepage bahkan archive sekali pun. Atau kamu bisa menerapkan semua bagian website menggunakan Accelerated Mobile Pages ini.
- Design and Presentation: Kamu dapat mengganti warna serta logo yang nanti muncul di Google AMP.
- Analytics Tracking: Untuk pilihan yang satu ini, kamu dapat memasukkan ID yang berasal dari analytics yang kamu gunakan. Misalnya Facebook Pixel, Google Analytics, dan lain-lain.
- Privacy Settings: Melalui pengaturan ini, kamu juga dapat menampilkan notifikasi pada pengunjung tentang penggunaan cookie pada Accelerated Mobile Pages.
- Advertisement: pengaturan terkait posisi iklan yang muncul di AMP. Untuk plugin ini biasanya menyarankan agar kamu menginstal plugin bernama Google Adsense & Banner Ads. Tujuannya agar iklan tersebut tetap muncul di Accelerated Mobile Pages.
- 3rd Party Compatibility: AMP adalah fitur yang akan mematikan plugin secara otomatis. Namun kamu tetap bisa mengaktifkan plugin yang kamu inginkan melalui pengaturan ini.
Sudah Paham tentang AMP?
Sekian informasi seputar Accelerated Mobile Pages. Jadi, AMP adalah fitur yang sangat berguna untuk membuat website lebih cepat diakses di perangkat mobile. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, kamu perlu menginstalnya terlebih dahulu.
Terdapat dua pilihan Google Accelerated Mobile Pages dengan kelebihannya masing-masing. Namun untuk AMP for WP menawarkan lebih banyak fitur. Selain itu, jangan lupa pertimbangkan juga penggunaan hosting website dari penyedia hosting Indonesia yang jelas berkualitas seperti Indocenter. Kamu dapat membeli hosting murah dan berkualitas di Indocenter.